➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
By. Taufick Max
Membaca berita salah satu media masa di Halmahera hari ini. Membuat perhatian saya tertuju pada Headline di halaman utama dengan Judul "Banyak Caleg Tarada Doi" dengan menggunakan tanda kutip pada kalimat Tarada Doi yang Indonesianya kurang lebih Tidak ada Uang.
Menurut saya judul ini mampu menarik perhatian pembaca termasuk saya. Sebelum membaca isi beritanya saya langsung berpikir,.Butuh Modal berapa yah untuk menjadi seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Daerah Halmahera utara ?
Selanjutnya saya mencoba untuk mengkalkulasikan sendiri seberapa besar modal itu. Karena menurut saya dengan sistem perhitungan di Pileg 2019 dengan menggunakan Metode SAINTE LAGUE tentu menjadi hal baru bagi para calon wakil Rakyat. Metode perhitungan ini bisa dianggap Peluang untuk partai kecil dan Ancaman untuk partai besar.
Namun sekarang saya lebih fokus untuk membahas tentang Modal seorang Caleg. Ada beberapa Modal yang saya klasifikasikan sendiri yang di butuhkan seorang caleg. Yaitu :
📑Pengetahuan tentang Tupoksi
Seorang Calon Legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat harus memiliki pengetahuan minimal tentang Tugas pokok dan fungsinya sebagai anggota Dewan. Karena dari pengetahuan inilah dia tahu dan sadar kenapa dia harus menjadi wakil rakyat.
Banyak juga caleg yang asal asalan (baca:Abal abal) mencalonkan diri namun tidak belajar dan tahu apa itu tugas dewan rakyat. Akhirnya setelah berhasil terpilih dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Karena mustahil dia memiliki tujuan yang tepat jika tidak paham tupoksi. Apalagi membuat visi - misi. Kalaupun ada pasti tidak nyambung.
Padahal ini adalah modal utama seorang caleg. Sehingga dengan pengetahuan itu dia mampu meyakinkan Konstituennya atau pemilih sesuai dengan Visi - misinya.
📑Visi -misi
Modal kedua adalah visi - misi yaitu pandangan dan arah perjuangan sebagai anggota dewan. Dengan memiliki visi - misi sesuai Tupoksi maka ini dapat dijadikan modal untuk meyakinkan masyarakat tentang arah perjuangannya tujuan kenapa dia harus mewakili dapilnya sebagai anggota legislatif.
Visi - misi terbentuk berdasarkan pemahaman dan pengetahuan masalah yang ada dimasyarakat yang berkaitan dengan kebijakan publik pemerintah. Dimana ia merasa banyak aspirasi yang tidak sampai atau disampaikan kepada pemerintah daerah.
📑Karisma Kepimimpinan
Anggota Dewan Merupakan Publik Figur yang harus memiliki karisma kepemimpinan sebagai salah satu modal yang menciptakan Daya tarik agar dapat membangkitkan Loyalitas dari masyarakat sehingga mereka mau berjuang bersama.
Karisma kepemimpinan seseorang tergantung pada perilaku dan karakter serta memiliki sikap menyelesaikan masalah dan sikap berhubungan baik dengan orang lain. Seseorang yang memiliki perilaku dan sikap yang baik, maka karismanya akan terpancar sehingga orang didekatnya merasa aman, tenang, dan merasa dipedulikan.
Kenapa karisma kepemimpinan calon anggota dewan di anggap sebagai salah Satu Modal. Karena dengan karisma yang terpanjar di wajah calon akan meyakinkan konstituennya. Sehingga apa yang disampaikan berkaitan dengan visi misi dapat dipercaya.
📑Komunikatif
Komunikatif juga merupakan salah satu modal sebagai calon anggota dewan. Karena tupoksi Dewan erat kaitannya dengan komunikasi. Calon yang memiliki komunikasi yang baik bukan hanya pandai menyusun kata kata menjadi kalimat yang menarik untuk meyakinkan konstituennya. Namun bisa memahami apapun pesan atau maksud dan tujuan orang lain yang disampaikan padanya.
Selain itu perjuangan sebagai anggota dewan adalah bagaimana merubah keluhan dan masalah rakyat menjadi solusi. Maka dengan komunikasi dia mampu meyakinkan forum di parlemen serta bisa digunakan untuk melobi sesuai masalah atau kebutuhan rakyat khususnya daerah pemilihannya.
📑Budget Kampanye
Biaya kampanye bisa jadi modal utama ataupun modal terakhir calon anggota dewan. Jika seorang calon yang memiliki empat modal besar seperti tersebut diatas hanya membutuhkan modal kecil pada biaya kampanye. Begitupun sebaliknya jika modal lain diatas kecil maka biaya kampanye akan menjadi sangat besar jika ia mau menjadi anggota dewan.
Idealnya anggota dewan menurut saya bukan terletak pada seberapa besar modal biaya kampanyenya namun seberapa besar keempat modal tersebut diatas.
Berapa besar biaya kampanye sangat tergantung pada berapa target suara yang ingin dia raih yang dianggap aman untuk bisa lolos mewakili rakyatnya di parlemen.
Jika ia memiliki modal lain diatas yang besar maka calon hanya perlu biaya akomodasi dirinya dan timnya sekedar makan minum, transportasi, dan sarana komunikasi.
Berikut ini saya contohkan perbandingan besaran biaya kampanye yang dibutuhkan :
💠 Kondisi pertama 👉Jika target calon dewan adalah 1000 suara yang fokusnya tersebar pada 10 desa. Maka calon yang memiliki empat modal besar diatas maka biaya yang dibutuhkan yaitu :
👉Tahap 1. Konsolidasi untuk penentuan atau mencari 1 orang Tim relawan dimasing - masing desa. Biaya yang dibutuhkan kurang lebih 1 juta untuk makan minum dan 500 ribu untuk transportasi.
👉Tahap 2. Konsolidasi dan pemetaan Tim relawan dimasing-masing desa dengan target 100 suara per desa. Hanya dibutuhkan kartu nama dan transportasi Tim dibutukan biaya kurang lebih 3 juta/10 desa
👉Tahap 3. Pertemuan calon dengan target masa pendukung. Modal yang dibutuhkan kurang lebih 10 juta/10 desa
👉Tahap 4. Pengawalan basis oleh Tim relawan. Modal yang dibutuhkan kurang lebih 2 juta.
👉Tahap 5. Makan minum hari H. kurang lebih 10 juta.
👉 Tahap 6. Pengawalan suara. Kurang lebih 5 juta.
Total modal yang dibutuhkan kurang lebih 30 juta dari awal sampai selesai. Dengan modal ini dipastikan calon anggota dewan bisa melanggeng ke parlemen.
Modal tersebut bisa saja bersumber dari Partai ataupun kerjasama antar calon.
Namun bagaimana jika seorang calon tidak memiliki modal lainnya. Tentu akan semakin besar dan berlipat lipat jika dibandingkan yang memilki 4 modal besar diatas.
💠 Kondisi kedua 👉 Dengan target suara yang sama yaitu 1000 suara dengan fokus 10 Desa target. Maka calon yang hanya sedikit memiliki empat modal diatas harus modal kelima yaitu biaya kampanye harus besar. Biaya yang dibutuhkan yaitu :
👉 Tahap 1. Konsolidasi caleg ke Desa untuk penentuan Tim sukses.
Untuk Target 100 suara per desa bagi Caleg yanh kurang memiliki modal lain. Jika mau terpenuhi target suaranya maka dibutuhkan 10 orang Tim di Desa. Maka biaya yang dibutuhkan yaitu 1 juta untuk transportasi dan 5 juta untuk makan minum.
👉 Tahap 2. Konsolidasi Tim dan pemetaan. Untuk target 100 suara dibutuhkan kartu nama dan transportasi Tim dibutuhkan 15 juta/10 Desa agar maksimal pemetaan dan konsolidasinya.
👉 Tahap 3. Pertemuan calon dengan Target masa pendukung. Biaya yang dibutuhkan untuk transportasi dan makan minum yaitu minimal 30 juta/10 Desa.
👉 Tahap 4. Pengawalan basis oleh Tim Relawan. Biaya yang dibutuhkan 20 juta/10 Desa.
👉 Tahap 5. Pengarahan masa pendukung dan makan minum. Untuk pengarahan masa pendukung minimal 50 ribu/orang atau 5 juta/100 suara di desa atau 50 juta/10 desa. Makan minum Tim 20 juta/10 desa.
👉 Tapap 6. Pengawalasan suara ke kecamatan. Biaya kurang lebih 10 juta.
Biaya yang dibutuhkan minimal 150 juta untuk 1000 suara. Biaya ini sangat tergantung pada seberapa tepat penentuan 10 Tim di desa, dan pemetaan Tim, dan juga masih pada empat modal diatas. Jika modal ke empat diatas tidak ada sama sekali tentu.budgetnya akan semakin besar.
Dan juga sangat tergantung pada rival anda. Jika rival anda juga ponya.5.modal ini anda membutuhkan minimal 2 x lipat dari 150 juta tersebut untuk mendapatkan 1000 suara di 10 Desa.
Catatan : tidak termasuk manipulasi suara baik menambahkan maupun dikurangi oleh penyelenggara.
Demikian menurut saya Modal yang dibutuhkan seorang Calon legislatif di Halmahera Utara. Jika mau mendapatkan 1 kursi ke parlemen.
Jika kelima modal tersebut tidak anda miliki sebaiknya anda urungkan niat untuk jadi anggota dewan
Jika ada yang tidak berkenaan dengan pendapat saya bisa menuliskan komentarnya untuk di diskusikan.
Visi - misi terbentuk berdasarkan pemahaman dan pengetahuan masalah yang ada dimasyarakat yang berkaitan dengan kebijakan publik pemerintah. Dimana ia merasa banyak aspirasi yang tidak sampai atau disampaikan kepada pemerintah daerah.
📑Karisma Kepimimpinan
Anggota Dewan Merupakan Publik Figur yang harus memiliki karisma kepemimpinan sebagai salah satu modal yang menciptakan Daya tarik agar dapat membangkitkan Loyalitas dari masyarakat sehingga mereka mau berjuang bersama.
Karisma kepemimpinan seseorang tergantung pada perilaku dan karakter serta memiliki sikap menyelesaikan masalah dan sikap berhubungan baik dengan orang lain. Seseorang yang memiliki perilaku dan sikap yang baik, maka karismanya akan terpancar sehingga orang didekatnya merasa aman, tenang, dan merasa dipedulikan.
Kenapa karisma kepemimpinan calon anggota dewan di anggap sebagai salah Satu Modal. Karena dengan karisma yang terpanjar di wajah calon akan meyakinkan konstituennya. Sehingga apa yang disampaikan berkaitan dengan visi misi dapat dipercaya.
📑Komunikatif
Komunikatif juga merupakan salah satu modal sebagai calon anggota dewan. Karena tupoksi Dewan erat kaitannya dengan komunikasi. Calon yang memiliki komunikasi yang baik bukan hanya pandai menyusun kata kata menjadi kalimat yang menarik untuk meyakinkan konstituennya. Namun bisa memahami apapun pesan atau maksud dan tujuan orang lain yang disampaikan padanya.
Selain itu perjuangan sebagai anggota dewan adalah bagaimana merubah keluhan dan masalah rakyat menjadi solusi. Maka dengan komunikasi dia mampu meyakinkan forum di parlemen serta bisa digunakan untuk melobi sesuai masalah atau kebutuhan rakyat khususnya daerah pemilihannya.
📑Budget Kampanye
Biaya kampanye bisa jadi modal utama ataupun modal terakhir calon anggota dewan. Jika seorang calon yang memiliki empat modal besar seperti tersebut diatas hanya membutuhkan modal kecil pada biaya kampanye. Begitupun sebaliknya jika modal lain diatas kecil maka biaya kampanye akan menjadi sangat besar jika ia mau menjadi anggota dewan.
Idealnya anggota dewan menurut saya bukan terletak pada seberapa besar modal biaya kampanyenya namun seberapa besar keempat modal tersebut diatas.
Berapa besar biaya kampanye sangat tergantung pada berapa target suara yang ingin dia raih yang dianggap aman untuk bisa lolos mewakili rakyatnya di parlemen.
Jika ia memiliki modal lain diatas yang besar maka calon hanya perlu biaya akomodasi dirinya dan timnya sekedar makan minum, transportasi, dan sarana komunikasi.
Berikut ini saya contohkan perbandingan besaran biaya kampanye yang dibutuhkan :
💠 Kondisi pertama 👉Jika target calon dewan adalah 1000 suara yang fokusnya tersebar pada 10 desa. Maka calon yang memiliki empat modal besar diatas maka biaya yang dibutuhkan yaitu :
👉Tahap 1. Konsolidasi untuk penentuan atau mencari 1 orang Tim relawan dimasing - masing desa. Biaya yang dibutuhkan kurang lebih 1 juta untuk makan minum dan 500 ribu untuk transportasi.
👉Tahap 2. Konsolidasi dan pemetaan Tim relawan dimasing-masing desa dengan target 100 suara per desa. Hanya dibutuhkan kartu nama dan transportasi Tim dibutukan biaya kurang lebih 3 juta/10 desa
👉Tahap 3. Pertemuan calon dengan target masa pendukung. Modal yang dibutuhkan kurang lebih 10 juta/10 desa
👉Tahap 4. Pengawalan basis oleh Tim relawan. Modal yang dibutuhkan kurang lebih 2 juta.
👉Tahap 5. Makan minum hari H. kurang lebih 10 juta.
👉 Tahap 6. Pengawalan suara. Kurang lebih 5 juta.
Total modal yang dibutuhkan kurang lebih 30 juta dari awal sampai selesai. Dengan modal ini dipastikan calon anggota dewan bisa melanggeng ke parlemen.
Modal tersebut bisa saja bersumber dari Partai ataupun kerjasama antar calon.
Namun bagaimana jika seorang calon tidak memiliki modal lainnya. Tentu akan semakin besar dan berlipat lipat jika dibandingkan yang memilki 4 modal besar diatas.
💠 Kondisi kedua 👉 Dengan target suara yang sama yaitu 1000 suara dengan fokus 10 Desa target. Maka calon yang hanya sedikit memiliki empat modal diatas harus modal kelima yaitu biaya kampanye harus besar. Biaya yang dibutuhkan yaitu :
👉 Tahap 1. Konsolidasi caleg ke Desa untuk penentuan Tim sukses.
Untuk Target 100 suara per desa bagi Caleg yanh kurang memiliki modal lain. Jika mau terpenuhi target suaranya maka dibutuhkan 10 orang Tim di Desa. Maka biaya yang dibutuhkan yaitu 1 juta untuk transportasi dan 5 juta untuk makan minum.
👉 Tahap 2. Konsolidasi Tim dan pemetaan. Untuk target 100 suara dibutuhkan kartu nama dan transportasi Tim dibutuhkan 15 juta/10 Desa agar maksimal pemetaan dan konsolidasinya.
👉 Tahap 3. Pertemuan calon dengan Target masa pendukung. Biaya yang dibutuhkan untuk transportasi dan makan minum yaitu minimal 30 juta/10 Desa.
👉 Tahap 4. Pengawalan basis oleh Tim Relawan. Biaya yang dibutuhkan 20 juta/10 Desa.
👉 Tahap 5. Pengarahan masa pendukung dan makan minum. Untuk pengarahan masa pendukung minimal 50 ribu/orang atau 5 juta/100 suara di desa atau 50 juta/10 desa. Makan minum Tim 20 juta/10 desa.
👉 Tapap 6. Pengawalasan suara ke kecamatan. Biaya kurang lebih 10 juta.
Biaya yang dibutuhkan minimal 150 juta untuk 1000 suara. Biaya ini sangat tergantung pada seberapa tepat penentuan 10 Tim di desa, dan pemetaan Tim, dan juga masih pada empat modal diatas. Jika modal ke empat diatas tidak ada sama sekali tentu.budgetnya akan semakin besar.
Dan juga sangat tergantung pada rival anda. Jika rival anda juga ponya.5.modal ini anda membutuhkan minimal 2 x lipat dari 150 juta tersebut untuk mendapatkan 1000 suara di 10 Desa.
Catatan : tidak termasuk manipulasi suara baik menambahkan maupun dikurangi oleh penyelenggara.
Demikian menurut saya Modal yang dibutuhkan seorang Calon legislatif di Halmahera Utara. Jika mau mendapatkan 1 kursi ke parlemen.
Jika kelima modal tersebut tidak anda miliki sebaiknya anda urungkan niat untuk jadi anggota dewan
Jika ada yang tidak berkenaan dengan pendapat saya bisa menuliskan komentarnya untuk di diskusikan.